2/20/2011
Kriteria usia matang yang di bahas di artikel saat ini adalah kehamilan di usia 35 tahun ke atas. Idealnya usia wanita untuk berbadan dua antara 20-35 tahun. Selepas 35 tahun, hormon perempuan mengalami penurunan fungsional karena sudah melewati masa puncaknya (waktu usia 20-30). Karena kondisi ibu sudah melewati masa subur, maka kondisi fisiologisnya akan menurun sehingga berdampak pada penurunan fungsi-fungsi organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan sebagainya. Lantaran itulah kemungkinan perempuan usia 35 ke atas terkena penyakit lebih besar saat hamil. Tapi jika anda menginginkan untuk hamil di usia 35 tahun ke atas maka simak artikel : Agar Dapat Hamil Setelah Usia 35 tahun.
Kategori rawan dalam kehamilan di usia matang hanya berlaku pada kehamilan anak pertama. Sedangkan pada kehamilan kedua dan ketiga, risiko akan menurun dengan sendirinya. Tapi bahaya akan kembali meningkat saat kehamilan keempat dan berikutnya, karena ibu menghadapi risiko perdarahan pada proses persalinan. Kenapa kehamilan pertama? Kehamilan pertama dianggap berisiko karena belum adanya catatan medis tentang perjalanan persalinan ibu. Dokter kan, belum mengetahui, apakah persalinan akan macet karena panggul sempit atau karena kondisi rahimnya yang bermasalah.
Supaya ibu juga pasangan bisa tenang selama proses kehamilan, sebelum hamil ada baiknya periksakan dulu kondisi kesehatan ibu ke dokter. Karena bisa saja calon ibu sudah mengidap penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, kolesterol tinggi, ginjal, atau kelainan darah. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan, USG, chorionic villus sampling (test jaringan sekitar fetus), dan amniosentesis (mengambil sample dari cairan ketuban), untuk mengetahui ada tidaknya kelainan genetik yang bakal terjadi pada janin. Pastikan saat konsultasi itu, ibu menggali banyak informasi tentang kehamilan di usia matang pada dokter.
Posted in: 
0 komentar:
Post a Comment