Sekarang, artikel ini akan menapaki tradisi-tradisi islami seputar kelahiran bayi anda. Walau tradisi-tradisi ini adalah tradisi dalam pengertian yang biasa terhadapnya, disarankan untuk tidak hanya memaknai tradisi-tradisi ini sebagai tradisi saja yang perlu anda lakukan ketika bayi anda lahir. Saya sebut tradisi-tradisi berikut adalah bagian dari cara kita untuk menjaga dan mengawal fitrah kesucian seorang anak dengan syarat bahwa kita sampai pada kedalaman makna dari pelaksanaan tradisi-tradisi islami ini.
- Mengadzani dan mengiqamati jabang bayi kita. Adzan di telinga kanan, dan iqamat di telinga kiri.
Banyak orang tua yang kadang melupakan momen ini. Mungkin karena terlalu bahagia, kaget, gembira dsb, sehingga saat kelahiran bayinya lupa mengadzani dan mengiqamatnya. Jika bayi anda lahir maka adzankan lah dia di telinga kanannya. Dan iqamat kan di telinga kirinya. Ulama telah menetapkan bahwa perbuatan ini tergolong sunnah yang membawa kebaikan dan diamalkan tanpa seorangpun mengingkarinya.
Simak, baca, dan renungkan kalimah-kalimah adzan dan iqamat. Di sana kan kita dapati kalimah-kalimah suci dan mulia; tentang keesaan allah swt, yang tiada tuhan selain allah, yang mengutus muhammad sebagai rasulullah, yang memerintahkan shalat, yang memerintahkan untuk mencapai kebahagiaan dan amal kebaikan, yang mengagungkan Allah SWT..
Secara lahiriah, hendaknya ucapan tersebut diperdengarkan pada telinga anak, untuk pertama kalinya, sebelum si anak mendengarkan hal-hal yang lain. Dan secara hakiki, ini merupakan pendidikan langsung, pertama, dan terpenting dalam kehidupan seorang anak manusia. Maka, jika anda adalah orang tua yang konsisten dalam mendidik anak sejak dalam kandungan, hal mana anda telah membiasakan diri untuk melaksanakan teknik-teknik mendidik anak dalam kandungan tersebut dengan membaca ayat-ayat suci al-qur'an, membelajarkan kata-kata atau bahkan kalimat-kalimat suci, maka cara anda memperdengarkan adzan di saat kelahirannya akan lebih cepat dicerap hakikat dan maknanya oleh bayi anda.
- Cari dan persiapkan nama yang indah dan baik untuk sang buah hati.
Saya kira persoalan mencari nama tidak terlalu rumit bagi siapa pun orang tua. Orang tua bisa memberikan nama sesuai dengan keinginan mereka, entah nama menggunakan bahasa arab atau bukan. Tetapi saya menyarankan anda untuk memahami dan mengerti arti nama yang anda berikan kepada anak anda. Berikanlah nama yang ketika dewasa nanti, ia dapat memahami makna pemberian nama tersebut. Jikalau anda masih bingung juga, banyak referensi yang dapat anda ambil, misalnya menanyakan kepada orang yang anda hormati, membaca buku-buku nama bayi, browsing di internet dan sebagainya.
- Sembelilah dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk perempuan.
Anda memerlukan kiyai atau ustadz untuk meluruskan niat anda ini dan menyembelih kambing itu apabila anda merasa bimbang dan ragu. Aqiqah adalah simbol rasa syukur anda kepada allah swtatas karunia berupa momongan. Dilihat dari sisi ini, aqiqah bukanlah sekedar kultur yang dijalankan sehingga kita temukan biasanya anak yang bukan anak pertama seringkali tidak di-aqiqah-i. Sesungguhnya tidak boleh demikian. Sepanjang anda mampu untuk menyembelih kambing aqiqah, maka laksanakanlah. Dan sepanjang anda tidak mampu, maka penting bagi anda jauh-jauh hari sebelum anak anda lahir, anda telah berusaha untuk mengumpulkan uang agar pada saat kelahiran bayi anda, anda bisa ber-aqiqah.
- Ambillah sebagian kecil atau sedikit rambut bayi anda tersebut dan cukurlah.
Momen ini biasanya sering dirangkaikan dengan pelaksanaan aqiqah. Aqiqah dilaksanakan sampai aqil baligh. Tetapi lebih afdal pada hari ketujuh kelahiran. Misalkan anak anda lahir pada hari ahad, maka laksanakanlah aqiqahnya pada hari sabtu depannya. Dimana hari kelahiran sudah terhitung sebagai satu hari. Manfaat mencukur rambut bayi akan membuat kepala bayi akan menjadi kuat, pori-porinya akan terbuka, pendengaran, penciuman dan penglihatan akan bertambah kuat, serta pertumbuhan rambutnya nati akan menjadi tebal.
Disamping itu manfaat sosial juga akan dirasakan oleh yang membutuhkan, sebab rambut bayi yang dicukur itu hendaknya ditimbang. Dan nilai berat timbangan rambut itu nantinya akan disetarakan dengan berat emas yang nilainya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan sedekah.
- Anda harus mengadakan walimah, walau kecil-kecilan untuk memperingati kelahiran bayi anda dan untuk melaksanakan poin tiga dan empat di atas. Kalaupun anda mampu, persiapkan juga untuk sekalian melaksanakan khitanannya.
Waktu khitan adalah dari mulai lahir sampai sebelum balig dan disunnahkan satu minggu atau empat belas hari atau dua puluh satu setelah lahir. Tetapi kebanyakan orang tua melaksanakannya disaat anak sudah menjelang aqil baligh atau 7 tahun.
0 komentar:
Post a Comment