Nah ketika kuku bayi telah mengeras sedikit, atau sekitar usia delapan minggu, Anda dapat memotong kuku bayi secara hati-hati. Jika Anda secara tidak sengaja menggunting kuku tersebut, cobalah untuk tidak khawatir. Perlahan tempelkan sepotong kapas yang bersih ke luka ke dengan sedikit tekanan. Cara itu akan membuat perdarahan segera berhenti.
Lakukanlah secara rutin memotong kuku bayi, setidaknya sekali seminggu. Karena pertumbuhan kuku bayi lebih cepat pada tangannya dibandingkan kuku kaki, maka perawatan kuku kaki boleh jarang dlakukan.
Bagaimana cara memotong kuku bayi tanpa melukai jari-jarinya?
Anda bisa membeli gunting kuku khusus bayi dengan ujung bulat. Pemotongan kuku akan lebih mudah jika ada dua orang dewasa yang terlibat. Satu orang dengan lembut bisa menahannya dan menjaga sang bayi dari menggeliat terlalu banyak sementara yang satunya memotong kukunya. Alangkah baiknya mengajak pasangan anda.
Anda juga bisa memotong kuku bayi Anda saat ia tidur, sehingga ia akan lebih tenang. Hendaknya jangan memotong kuku tepat pada ujung daging jari bayi. sisakan sedikit agar sang bayi tidak merasa kesakitan saat memengang sesuatu. Gunakan juga amplas kuku jika bunda tidak yakin dapat memotong kuku secara aman. Lakukan secara perlahan dan gunakan amplas kuku dengan cara menggosok searah. Walaupun sedikit memakan waktu, tapi cara ini lebih aman.
Artikel Bincang Anak Lainnya:
- Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Pada Anak
- Asma Pada Anak, Sembuhkah Saat Dewasa?
- Mengenal Jerawat dan Cara Pencegahannya
- Bagaimana Cara Menghindari Stretch Mark
- Tips Untuk Desain Kamar Bayi
- Percantik Kamar Si Buah Hati Dengan Stiker
- Mari Mengenal Down Syndrome
- Fase Pertumbuhan Gigi Pada Anak
- Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Balita
- Asma Pada Anak, Sembuhkah Saat Dewasa?
- Mengenal Jerawat dan Cara Pencegahannya
- Bagaimana Cara Menghindari Stretch Mark
- Tips Untuk Desain Kamar Bayi
- Percantik Kamar Si Buah Hati Dengan Stiker
- Mari Mengenal Down Syndrome
- Fase Pertumbuhan Gigi Pada Anak
- Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Balita
0 komentar:
Post a Comment