Bunda, Mari Kenali Preeklampsia

Preeklampsia adalah kelainan yang terjadi pada saat kehamilan, dengan gejala umum yang timbul berupa tekanan darah di atas normal (hipertensi), bengkak pada kedua tungkai dan terdapat protein dalam air kencing. Namun terkadang, preekiamsia muncul tanpa disertai keluhan. Jadi ibu hamil merasa dirinya sehat-sehat , setelah diperiksa saat kontrol rutin di dokter, akan ketahuan kalau ibu mengalami hipertensi.

Kehamilan yang lebih berisiko mengalami preeklampsia yaitu kehamilan yang pertama, kehamilan pertama di bawah usia 20 tahun atau kehamilan pertama di atas 35 tahun, kehamilan untuk anak kembar, kehamilan pada penderita diabetes, kehamilan dengan hipertensi sejak sebelum hamil, kehamilan dengan masalah ginjal pada ibu, dan kehamilan yang disertai riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya.

Sayangnya, penyebab preekiamsia sampai saat ini tak bisa diketahui dengan pasti. Sangat jelas, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil, selain itu kematian banyak disebabkan oleh infeksi dan perdarahan. Apa risiko pada janin? Preeklampsia akan menyebabkan aliran darah utero-plasenta berkurang. Akibatnya, janin kekurangan suplai nutrisi dan oksigen sehingga dapat mengalami pertumbuhan terhambat, berupa berat badan lahir yang rendah, lahir sebelum 9 bulan (prematur), tubuh berwarna biru saat dilahirkan (asfiksia), dan penyulit kelahiran lainnya.

Oleh para dokter, ibu dengan preeklampsia dianjurkan beristirahat total (bed rest) untuk meringankan kerja jantungnya dan memungkinkan kecukupan suplai darah ke rahim. Selain itu, ibu dianjurkan mengurangi makanan bergaram, karena garam dapat menyebabkan volume darah bertambah, memberatkan kerja jantung dan meningkatkan tekanan darah. Anjuran lainnya yaitu memperbanyak asupan air minum untuk mendorong garam keluar tubuh melalui urine. Minimal 2 liter air minum per hari.

Pencegahan preeklampsia dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan dan konsultasi pada dokter secara teratur, yaitu sekali sebulan pada kehamilan awal sampai 30 minggu; 2 minggu sekali sampai dengan kehamilan 36 minggu; kemudian setiap minggu sampai kelahiran.

Simak Juga Artikel Berikut:



0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Themes | Powered by Blogger | Bloggerized by Bincanganak
Free Automatic Backlink Family Blogs Top Parents blogs