8/21/2011
Berikut beberapa mitos menyusui yang seringkali masih diyakini oleh sebagian ibu yang menyusui:
Jika terlalu sering disusui, bayi justru tidak akan mendapatkan cukup susu.
Perlu diketahui bahwa karena begitu mudahnya ASI dicerna, bayi yang umumnya minum ASI akan lebih mudah lapar dibandingkan bayi yang minum susu formula. Oleh sebab itu, bayi yang baru lahir sebaiknya disusui setiap dua sampai tiga jam sekali.
Beristirahat setelah memberikan ASI akan membantu atau menjamin lebih banyaknya produksi susu.
Lebih banyak ASI yang diberikan pada bayi, akan lebih banyak pula ASI yang mampu dihasilkan oleh si ibu. Beristirahat dari jadwal menyusui sebenarnya bisa menurunkan suplai ASI si ibu. Salah satu cara untuk menjamin agar produksi ASI si tetap banyak adalah dengan tetap memberikan ASI secara teratur. ASI sebaiknya diberikan sedikitnya 9 sampai 10 kali per hari untuk menjamin atau mempertahankan produksi ASI
Susu formula akan membuat bayi tidur dengan lebih baik.
Penelitian menunjiikkan bahwa bayi yang diberi susu formula tidak tidur lebih baik meskipun si bayi mungkin bisa tidur lebih lama. Hal itu disebabkan tidak dapat dicernanya susu formula dengan cepat sehingga selang waktu menyusui menjadi lebih panjang dan bayi bisa tertidur lebih lama.
Menyusui akan mengubah bentuk dan ukuran payudara.
Selagi hamil memang ada-sedikit perubahan bentuk dan ukuran payudara, tetapi aktivitas menyusui tidak menyebabkan perubahan apapun. Kenyataannya, justru menyusui dapat melindungi payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko terkena kanker payudara lebih kecil selama hidupnya.
Menyusui dapat mencegah kehamilan.
Menyusui sebenarnya tidak menjamin bisa membatasi kelahiran, meskipun diyakini 98% bersifat efektif menurut para- ahli medis, hormon yang terlibat dalam menyusui akan mencegah ovulasi sehingga menghalangi kemampuan hamil hanya selama 14-15 bulan.
Posted in: 
0 komentar:
Post a Comment