4 Faktor Penentu Kehamilan Pada Wanita

Pembuahan yang merupakan awal kehamilan hanya dapat terjadi bila spermatozoa (sperma) dan ovum (sel telur) saling bertemu (fertilisasi). Dilanjutkan dengan penyatuan inti sel telur dan sel sperma (konsepsi), serta nidasi (perlekatan atau impiantasihasil konsepsi pada selaput lendir kandung rahim). Faktor yang mempengaruhi keberhasilan fertilisasi ini, tentunya dapat berasal dari pihak pria maupun wanita. Kali ini bincanganak akan memberikan informasi mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan kehamilan pada wanita.

1. Anatomi dan fungsi saluran telur normal.
Bila fungsi saluran telur terganggu akibat terjadinya penyempitan atau penyumbatan, maka proses pembuahan akan sulit terjadi. Banyak kehamilan yang gagal akibat adanya gangguan pada organ saluran telur. Tetapi untungnya saluran telur pada manusia terdapat dua buah. yaitu di kiri dan di kanan sehingga jika salah satu terganggu maka masih ada kemungkinan untuk dapat hamil.  memperbaiki sumbatan pada saluran telur dilakukan dengan jalan operasi laparoskopi.

2. Indung telur (ovarium) mampu memproduksi sel telur.
Dalam satu siklus menstruasi, sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari sebelum haid berikutnya. Peristiwa pelepasan sel telur ini disebut ovulasi. Telur akan masuk ke dalam saluran (tuba) dimana fertilisasi memungkinkan untuk terjadi. ketika telur tidak dibuahi. Semua isi rahim kemudian digugurkan dan keluar dalam bentuk darah haid. Jika siklus menstruasi anda lancar, maka kemungkinan untuk hamil bisa lebih besar dengan mengetahui masa subur.

3. Tidak ada infeksi pada organ reproduksi dan Tidak ada gangguan di luar rahim atau di rongga panggul.
Adanya infeksi pada organ reproduksi, misalnya pada leher rahim akibat keputihan yang akut atau infeksi pada rongga panggul dapat menghambat keberhasilan fertilisasi. Beberapa jenis infeksi pada organ reproduksi wanita adalah kista, Infeksi saluran reproduksi (ISR) endogen oleh vaginosis bakteri dan kandidiasis, kanker dan radang. Contoh endometriosis atau infeksi subklinis seperti TORCH (toksopiasma, rubela, sitomegalus, dan herpes simpleks virus I & II) yang dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.. Ketahui lebih lanjut di artikel bincanganak : Sehatkah Rahim Saya?

4. Memiliki masa subur.
Sebaiknya lakukan sanggama pada masa subur, karena pada masa itulah sel telur yang matang dilepaskan oleh indung telur. untuk mengetahui masa subur lihat artikel sebelumnya : Menentukan Masa Subur. Perlu diketahui bahwa Sel telur mampu bertahan 24 jam. Fertilisasi mungkin terjadi bilamana sanggama dilakukan dalam periode 24 jam pertama ovulasi.

Simak Juga Artikel Berikut:



0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Themes | Powered by Blogger | Bloggerized by Bincanganak
Free Automatic Backlink Family Blogs Top Parents blogs