Bincanganak yakin bahwa masing-masing ibu tahu bagaimana merokok akan berakibat buruk pada tubuh manusia. Tapi apa benar ada yang tahu tentang efek merokok terhadap kehamilan? Berhentilah merokok, setiap orang pasti bisa jika memang mau, paling penting apakah dia ingin melakukan semua usaha untuk menyingkirkan kecanduan nikotin tersebut.
Ketika seseorang merokok, ia memasukkan sejumlah besar zat berbahaya seperti karbon monoksida tar, nikotin dan karbon. Setiap ibu yang merokok atau menghisap asap rokok, tubuhnya akan dipenuhi racun dan baru berkurang racunnya setelah beberapa jam, tetapi racun tersebut tidak hilang. Melainkan tinggal dalam tubuh, bahkan berpindah ke tubuh seorang anak dalam rahim.
Berhenti merokok memang gampang dikatakan, tapi itu tidak begitu mudah dilakukan. Merokok bisa menjadi semacam ketergantungan fisik dan psikologis. Dan bila telah lama dilakukan, tubuh tidak dapat menyerah pada penolakan nikotin.
Merokok tidak hanya mempengaruhi konsepsi janin. Wanita yang merokok menurun kesuburannya, dan perokok laki-laki akan mengalami penurunan motilitas sperma, yang juga memberikan kontribusi terhadap kemandulan. Banyak yang sudah sering membacanya di bungkus rokok, tetapi masih tetap saja menganggap enteng peringatan tersebut.
Setiap ibu akan bertanya, "Bagaimana merokok dapat mempengaruhi perkembangan masa depan anak saya?" Dalam hal ini akan selalu terdengar jawaban yang sama. Merokok, terutama setelah bulan keempat kehamilan, dapat menjadi masalah besar, penyebab pertama terhadap masalah janin.
Dan yang paling penting, dari penelitian didapatkan bahwa 14% dari wanita hamil yang merokok akan mengalami komplikasi sama seperti pendarahan rahim, ketuban pecah dini, dan yang paling sedih dan traumatis, keguguran dan kelahiran prematur.
Jadi, sudah cukup bunda, apa yang harus dipikir lagi! Anda tidak boleh merokok, setidaknya selama kehamilan, dan masa menyusui bayi Anda.
0 komentar:
Post a Comment