Awal tahun biasanya diisi dengan berbagai harapan dan impian yang belum terwujud di tahun kemarin. Bagi pasangan baru, mendambakan anak bisa menjadi salah satu harapan di tahun ini. Perencanaan memiliki anak tentunya tidak lepas dari berjenis kelamin apakah yang diinginkan. Banyak pasangan mendambakan anak laki-laki di tahun ini, dan banyak pula yang menginginkan memiliki buah hati berjenis kelamin perempuan. Jika anda mempunyai program memiliki anak tahun ini, ada baiknya dimulai dari sekarang.
Banyak cara dilakukan untuk memiliki anak yang diinginkan. Berbagai teori mengatakan bahwa penentuan jenis kelamin bisa dilakukan pada saat yang tepat. Yang membedakan terjadinya anak laki dan perempuan adalah kromosom Y pada sperma. Jika kromosom Y berhasil membuahi sel telur, maka akan terbentuk calon bayi laki-laki. Jika kromosom X yang membuahi, maka akan terbentuk calon bayi perempuan.
Meski keberhasilannya tidak 100%, secara medis dan non medis, pilih-pilih jenis kelamin anak sudah dimungkinkan. Berikut beberapa teori sekitar cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu:
Teori Akihito
Pada intinya teori yang pertama kali diterapkan oleh Kaisar Jepang Akihito hingga berhasil mendapatkan 2 putra dan 1 putri ini berdasarkan pada penghitungan masa ovulasi (pengeluaran sel telur) istri. Jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur atau masa subur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Misalnya, ovulasi diperkirakan terjadi pada tanggal 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang tidak praktis karena pasangan harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi.
Cara Inseminasi Buatan
Dapat memberikan hasil yang lebih akurat ketimbang metode Akihito. Proses inseminasi ini diawali dengan menampung sperma didalam gelas hasil dari masturbasi atau coitus imsruptus. Kemudian, sperma disaring dengan dua lapis media khusus yang kekentalannya berbeda untuk memisahkan sperma dengan semennya, serta sperma X dari sperma Y. Pemisahan dapat dilakukan karena berat molekul keduanya berbeda. Sperma X akan lebih cepat mencapai lapisan bawah dibanding sperma Y. Sedangkan dengan melihat teknik berenang keduanya, mana yang lebih dulu bergerak ke atas, itulah sperma Y. Kemudian sperma yang sudah dipisahkan akan disuntikkan ke dalam rahim saat istri sedang melalui masa subur. Jaminan keberhasilan metode ini adalah 85% untuk bayi perempuan dan 80% untuk bayi laki-laki.
Itulah beberapa teori untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Disamping teori diatas, masih banyak lagi tips dan cara untuk mendapatkan anak sesuai dengan keinginan anda yang akan dibahas pada artikel lain di bincanganak.com. Bagi pasangan yang belum memiliki keturunan, tetaplah berupaya dan jangan lupa memanjatkan doa kepada Tuhan Semesta Alam untuk diberikan anak yang saleh.
0 komentar:
Post a Comment