• Vitamin A
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan gangguan kesuburan, mengingat vitamin A sangat berpengaruh terhadap pembentukan sel telur. Vitamin A banyak ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, sebut saja daun pepaya, brokoli, ba^am, kacang panjang. Vitamin A juga dapat diperoleh dari buah berwarna kuning-merah seperti tomat, wortel, mangga, semangka, dan lainnya. Bila ibu suka mengonsumsi makanan-makanan ini, maka salah satu faktor pendukung kesuburan sudah diperoleh.
• Vitamin B
Dari B3, B6, dan B12, banyak terdapat dalam lauk-pauk seperti daging, ikan, dan unggas. Terdapat juga pada telur, susu, kacang kedelai, kacang merah, emping melinjo, dan sebagainya. Kaitannya dengan kesuburan adalah vitamin B berperan dalam perubahan karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa ini akan memberi masukan pada sel-sel saraf termasuk sel saraf pada organ-organ kesuburan pria dan wanita.
• Vitamin E
Sudah banyak yang tahu kalau vitamin E dapat meningkatkan kesuburan. Memang benar, karena vitamin E berfungsi dalam pembentukan hormon testosteron pada pria. Vitamin E banyak terdapat di kecambah atau tauge, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, dan kacang kedelai.
• Vitamin C
Mungkin banyak yang lebih mengetahui kalau vitamin C berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sebenarnya vitamin C juga dapat memperkuat sel sperma sehingga ia lebih mudah untuk mencapai sel telur. Kekurangan vitamin C dapat membuat sperma menjadi lebih lengket dan sulit untuk membuahi sel telur.
• Mangan dan Magnesium
Banyak ditemui pada makanan biji-bijian dan serealia, seperti jagung, beras, dan gandum. Sebenarnya juga terdapat pada daging, susu, dan ikan namun tak terlalu banyak. Mangan dan magnesiun berfungsi untuk memperkuat ereksi pada pria sehingga dapat mempermudah proses persetubuhan.
• Lemak
Sering kali makanan berlemak dijauhi oleh wanita karena dapat membuat kegemukan. Sebenarnya, lemak sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk membantu proses metabolisme. Bila seorang wanita terlalu kurus, komposisi lemaknya kurang dari 17%, maka ia akan rentan dengan ketidaksuburan. Ketidaksuburan ini biasanya ditandai dengan gangguan menstruasi yang frekwensinya tidak teratur. Padahal, haid tidak teratur menandakan sel telur tidak diproduksi secara baik.
0 komentar:
Post a Comment