Tips Menyelesaikan Pertengkaran Antara Kakak Adik

Pertengkaran sangat umum terjadi di kalangan anak- anak. Apalagi antara kakak dan adik. Mungkin karena perbedaan keinginan. Kecemburuan dan perselisihan mengenai baju baru, orang tua yang tidak memberikan hadiah yang sama, karena alat tulisnya dipakai tanpa izin, tidak berbagi cokelat dan es krim, atau perkelahian karena ingin menonton serial atau film yang berbeda, dll. Ya namanya juga anak-anak, emosi masih mengalahkan logika. Tetapi jika dibiarkan tanpa ada bimbingan, maka mungkin akan berdampak negatif pada perkembangan anak.

Anak-anak juga bisa berkelahi hebat sesama saudara, jika yang lebih muda merasa bahwa yang lebih tua memberi tekanan terlalu banyak, atau sang kakak mungkin merasa bahwa adik adalah orang yang selalu dimaafkan oleh orang tua. Terkadang perbedaan perlakuan juga bisa berakibat buruk terhadap hubungan anak dengan orang tua. Ada juga mungkin bertarung untuk mengerahkan setiap daya dalam membangun hubungan baik. Jika anda adalah orang tua yang bijak, anda dapat mengikuti beberapa tips untuk menyelesaikan konflik antar anak, sekaligus menghindari kesenjangan hubungan antara orang tua dan anak.

Jangan gunakan posisi Anda sebagai seorang tua yang otoriter untuk keuntungan anda. 
Kenyataan bahwa banyak orang tua tidak memberikan perlakuan yang pantas terhadap masalah. Sang kakak karena usianya dewasa sering disalahkan karena membuat adiknya menangis. Padahal, belum tentu masalah iu dimulai oleh sang kakak. Sehingga jangan memilih-milih ketika menengur anak yang berkelahi. Tetap fokus kepada penyebab masalah dan bicarakan solusinya dengan anak.

Jangan memberikan tekanan yang tidak semestinya untuk mendisiplinkan mereka. 
Anda dapat bertindak seperti seorang teman dan mencoba untuk menghalangi mereka dari melakukan hal-hal yang tidak benar. Ketika ada perkelahian antar kakak dan adik, jangan memukul mereka atau memarahi mereka. Ini akan menciptakan permusuhan lebih antara Anda berdua. Pisahkan mereka, dengarkan masalahnya. Berikan solusi, perlakukan anak / dirinya sebagai seorang yang sama derajatnya, tetapi membantu dan membimbing mereka bila diperlukan.

Jadilah teladan yang positif. 
Anda tidak bisa mengharapkan anak-anak untuk tidak bertengkar tetapi dilingkungan tempat tinggalnya selalu terjadi pertengkaran. Anak-anak adalah pecontoh yang baik. Sehingga orang tua harus menjadi teladan bagaimana bekerja sama dan bergaul dengan orang lain. 

Cara Memahami Perkembangan Remaja Putri


Jika anda seorang ibu dan memiliki seorang malaikat kecil yang cantik dengan pita di kepang pada rambutnya. Maka seiring dengan waktu, mungkin ia akan mengalami perubahan. Jika dulu ia seperti seorang putri kecil yang lucu, sekarang dia adalah seorang remaja dengan sikap memberontak, mengenakan pakaian menantang dan make up yang mengerikan. Ya begitulah remaja, pada masa puber akan sulit untuk dimengerti oleh sang ibu yang juga dulu pernah muda.

Semua menyadari karakter remaja adalah ingin bebas dan tak ingin dikekang. Mereka mengatakan "tidak" untuk segala sesuatu yang Anda sarankan tanpa mendengarkan manfaatnya untuk dia. Terutama dalam pergaulan bebas. Dimana banyak kejadian yang menimpa remaja putri (Baca Agar Anak Terhindar Dari Seks Bebas). Peranan orang tua harus bisa menjadi benteng pelindung bagi anaknya. Lalu Bagaimana bisa seorang ibu membuat putrinya mendengarkan dia? karena masih banyak yang tidak menjaga hubungan baik antara ibu dan anak perempuan.

Jawabannya adalah menjadi sahabat. memang ini terdengar tidak masuk akal. Tapi cobalah menjalin persahabatan dengan putri anda. Hal utama adalah untuk membuat purti Anda tahu bahwa ibunya mencintai dia. Buatlah agar dalam berkomunikasi, ia merasa diterima. Sebab jika ada masalah dalam komunikasi, mereka mulai berpikir bahwa mereka tidak dicintai.

Buatlah agar ia berbeda dari anda di satu sisi dan sama di sisi lain. 
Putri Anda merasa dewasa, dan setiap anak akan bangga jika dianggap dewasa, jangan lupa tentang itu. Dan bunda tidak harus mencoba untuk berperilaku seperti yang remaja lakukan untuk bisa menjadi sahabatnya, ini bisa mengecewakan putri Anda. Setiap anak ingin membedakan diri dari ibunya ketika dia adalah seorang remaja. Terutama dalam penampilan, sang gadis akan minder dan malah menjauh, jika pada saat berjalan bersama, ibunya terlihat lebih muda dari dirinya. :)

Ekspresikan persahabatan anda dengan cara bijak.
Banyak cara mengekspresikan sikap Anda disaat ingin memperbaiki kesalahan yang dilakukan putri Anda. Tapi jangan dengan marah yang berlebihan. Jika Anda marah dan menegur keras setiap kali ia melakukan kesalahan, ini akan membawa dampak psikologis yang tidak baik. Dia tahu tentang kegagalan nya karena ia sudah dewasa. oleh karena itu, setiap Peringatan dan koreksi atas kesalahannya dibuat dengan cinta. 

Anda bukan ibu yang sempurna.
Anda akan membutuhkan banyak kesabaran dalam mendidik anak gadis, tapi jangan berpura-pura menjadi sempurna. Bagi kelemahan itu. Perlihatkan tangisan sedu seorang ibu. Ketika putri Anda mendengarnya, ia akan lebih dekat dengan bunda. Anda akan mendapatkan kekuatan koneksi, dan ketika sudah memilikinya Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mempengaruhi dirinya. Ini akan lebih efektif daripada memarahi dan mencela. Percayalah, gadis anda juga nanti menjadi seorang ibu pada masanya sendiri.

Membuat Rumah Tissue Dari Karton Bekas


Jika di rumah bunda terdapat karton bekas biskuit atau karton bekas yang tidak terpakai, ada baiknya olah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kali ini, bincanganak akan memberikan tips dan petunjuk membuat Rumah Tissue dari karton bekas yang tidak terpakai. Bersama anak mari berkreasi. Agar anak juga bisa mendapatkan bekal kreatifitas sejak dini.

Bahan yang diperlukan hanya karton bekas, serta lem. Juga disiapkan pula crayon, gunting dan tentunya tissue.

Dengan melihat gambar, bunda bisa menandai bagian belakang karton bekas dengan pulpen. ikutilah pola, ukuran bisa disesuaikan dengan ukuran karton dan ukuran rumah yang akan dibuat. Jangan khawatir, karena dengan mengikuti lipatan dari karton maka akan terbentuk sendiri menjadi kotak. Lalu, sisi bagian satunya dari karton yang tersisa kita gambar untuk atap rumah tissue dari karton bekas.

Setelah semua pola sudah digunting, mintalah anak untuk menggambar dan menghiasnya. Lalu langkah selanjutnya adalah menyatukan guntingan tersebut dengan menggunakan lem. Selamat mencoba.

Membuat Ikan Akuarium Dari Plastik Bekas


Memelihara hewan peliharaan di rumah seperti ikan, tentunya akan sangat mengasyikkan bagi anak. Apalagi melihatnya tumbuh dan berkembang di dalam akuarium. Tetapi hewan peliharaan seperti ikan mas, ikan arwana, tentunya memerlukan perawatan yang rutin. Bagi sebagian anak, merawat secara rutin belum mampu dilakukan dengan usia yang masih dini. 

Lalu bagaimana solusi mengajarkan anak memelihara hewan tanpa membuatnya repot mengurusi dan memberi makan? Mungkin cara ini bisa anda terapkan di rumah. Yaitu Memelihara ikan plastik hasil buatan tangan si buah hati. 

Bubble wrap
Bincanganak akan membagi tips membuatnya dengan peralatan yang sederhana. Cukup dengan sebuah toples, Plastik bening, Bubble wrap (plastik pembungkus barang pecah belah), serta spidol warna permanent. Jangan lupa, diperlukan jarum dan benang, lem serta pemberat dari batu hiasan akuarium.

Mari kita mulai :

1. Langkah pertama yang disarankan oleh bincanganak kepada ibu adalah menggambar pola ikan diatas kertas putih. Lalu mintalah anak untuk mengikuti pola tersebut dengan menggambarnya diatas plastik bening. Pergunakan plastik bening yang agak tebal, serta spidol permanent. 

2. Setelah terbentuk pola gambar ikan, Guntinglah sekeliling gambar sehingga membentuk ikan. Ingatlah agar orang tua mengawasi anak dalam melakukan pekerjaan ini. Mengingat gunting adalah benda tajam yang dapat melukai anak.

3. Setelah membentuk ikan, plastik tersebut di beri warna dengan menggunakan spidol permanent.Tujuan penggunaan spidol permanent agar ketika berada dalam air, warna-warna tidak akan luntur. Biarkanlah anak menghias ikannya dengan warna kesukaannya.

4. Langkah selanjutnya adalah menjahit guntingan ikan plastik hasil buatan tangan si buah hati dengan pemberat. Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan oleh oran tua. Sebab bahaya tertusuk jarum dapat dihindari. Bincanganak menyarankan agar setiap pekerjaan yang mengandung resiko bahaya luka, tidak dilakukan oleh anak. 

5. Setelah ikan diberi pemberat, ambillah guntingan bubble wrap sepanjang satu kolom berisi gelembung udara. Tempelkan dengan menggunakan lem pada mulut ikan. Atau boleh dijahit di ujung mulut ikan. 

Setelah 5 langkah dilakukan, maka isilah toples dengan air dan batu hiasan kolam. Masukkan ikan yang telah kita buat kedalamnya. Untuk mempercantik tampilan, agar panjang benang pemberat disesuaikan. Sehingga ada ikan yang berada dekat dengan permukaan, ada juga yang berada dekat dengan dasar akuarium toples. Bila digoyangkan, maka ikan-ikan juga akan tampak bergoyang mengikuti riak air. Dan hebatnya langi, dengan ikan plastik hasil buatan tangan si buah hati ini tidak perlu perawatan. Sibuah hati dapat menikmatinya sepanjang hari. Bisa juga dipajang di ruang tamu, diperkenalkan kepada setiap yang datang sebagai hasil kreasi anak. @bincanganak.

Nutrisi Terbaik Saat Anak Keracunan Makanan


Ketika anak menderita keracunan makanan, ia akan menderita berbagai gejala pada perutnya yang akan berakibat pada menurunnya kondisi tubuh. Tingkat keparahan gejala keracunan makanan akan bervariasi dari setiap anak, tergantung pada seberapa buruk keracunan tersebut. Namun, secara umum, anak akan mengalami kram di perut, diare, mual, mules pada perut, dan muntah.

Menurut penelitian, terdapat lebih dari 250 jenis keracunan makanan, dan mayoritas di disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan beberapa jenis bakteri, parasit, virus dan racun yang patogen. Yang paling umum yang menyebabkan keracunan makanan ialah bakteri termasuk E. coli, salmonella dan listeria.

Biasanya, ketika anak mengalami keracunan makanan, hal terakhir yang dia akan pikirkan adalah makan atau minum.Karena dua hal itu, adalah hal yang paling tidak mengenakkan dilakukan pada saat perut bermasalah. Namun, dengan makan dan minum itu justru akan memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi dan juga tubuh memiliki kekuatan yang memadai untuk pulih dari penyakit.

Anak akan mulai mengalami gejala berdasarkan pada jenis patogen dia derita, dan ini juga akan menentukan berapa lama gejala berlanjut. Biasanya, gejala cenderung datang pada beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi, dan dapat pula berlangsung dari 1 hari sampai 10 hari. Biasanya, ketika anak menderita keracunan makanan, sangat penting memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Kebanyakan anak memiliki serangan mengerikan seperti diare dan ini dapat menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi. 

Oleh karena itu, apakah anak muntah atau mengalami diare, maka perlu untuk memberikan pasokan tubuh dengan cairan untuk mencegah dehidrasi. Cairan seperti susu, minuman berkafein, teh, kopi dan alkohol harus benar-benar dihindari. Sebaliknya orang yang mengalami dehidrasi akibat keracunan makanan harus diberi air, kaldu dan ginger ale. Anak juga dapat diberikan minuman non-berkafein, minuman olahraga untuk mengisi elektrolit yang hilang. Yang terbaik adalah sup yang Anda minumkan perlahan kepada anak. 

Disarankan bahwa anak yang tidak diberikan makan makanan padat sampai diarenya telah menghilang. Sebaliknya, ia harus mencoba terlebih dahulu makan makanan hambar seperti roti kering, nasi putih yang agak berair, kerupuk, pisang dan apel. Dan usahakan agar anak harus berusaha untuk makan dengan benar dan teratur untuk membantu tubuh cepat sembuh dari penyakit.

 
Design by Themes | Powered by Blogger | Bloggerized by Bincanganak
Free Automatic Backlink Family Blogs Top Parents blogs