Banyak wanita muda yang sering menanyakan dalam hati : "Apakah Rahim saya sehat dan nanti dapat memiliki anak ?". Iya. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata Rahim. Rahim adalah tempat dimana janin dibesarkan. Walaupun tidak terlihat kasat mata, rahim yang normal berbentuk sebesar buah alpukat yang gepeng dengan berat 30-50 gram didalam perut. Rahim memiliki dua saluran yaitu dibagian kanan dan kiri yang keduanya terhubung dengan indung telur di sebelah atas dan vagina di sebelah bawah.
Kalau mengetahui apakah rahim berfungsi dengan baik mungkin perlu dilakukan pemeriksaan oleh ahlinya. Kelainan rahim itu sangat sulit dideteksi, dan biasanya baru akan terlihat ketika seorang wanita berada dalam masa kehamilan. Tetapi umumnya dalam kondisi normal, Rahim dikatakan tidak bermasalah selama tidak terjadi kelainan bentuk rahim. Jadi selama anda tidak mengalami gangguan bentuk rahim maka besar kemungkinan rahim anda sehat. Sejauh ini berbagai fakta menunjukkan dari sekian banyak wanita, yang mengalami kelainan bentuk rahim hanya berkisar 0,1 %. Dan kalaupun anda mengalaminya, kelainan rahim masih dapat dibetulkan.
Apa saja gangguan bentuk rahim yang sering terjadi ? Berikut penjelasannya :
Uterus Steptus.
rahim bagian luarnya tampak normal. Namun, sebagian atau seluruh dinding rahim sebelah dalam terbagi menjadi 2 bagian layaknya sekat. Kelainan ini bisa ditangani dengan operasi. dan 80% wanita yang sudah menjalani operasi bisa hamil dan melahirkan secara normal.
Uterus Bikornis.
Bentuk rahim akan menyerupai bentuk hati, dan memiliki sekat di bagian dalam dan terbagi 2 dibagian luar. kelainan ini bisa diperbaiki melalui operasi.
Uterus Didelfis.
Kelainan rahim ganda. Terdapat dinding yang memisah vagina menjadi 2 bagian. jarang sekali dilakukan operasi untuk mengatasi masalah ini. Jika perlu, di usia kehamilan 18 - 20 minggu akan dilakukan operasi untuk mengingat leher rahim pada pasien yang leher rahimmnya longgar.
Kalaupun menimbulkan gangguan atau keluhan, kelainan rahim dapat dibetulkan. Dengan demikian, anda tetap bisa mengandung.
0 komentar:
Post a Comment